Ilustrasi Jet Lag |
Akhir pekan segera tiba, waktunya berlibur melepaskan penat. Happy banget rasanya ketika bisa terbang melintasi zona waktu, melakukan perjalanan wisata ke negara-negara besar yang jauh dari Tanah Air dengan pesawat udara. Namun perbedaan zona waktu antara Tanah Air dan destinasi yang kamu tuju terkadang justru menimbulkan kendala dan gangguan tersendiri bagi kenyamanan liburanmu.
Pernah mendengar istilah Jet Lag? Secara medis, jet lag atau mabuk pasca terbang ini disebut desinkronosis, yakni sebuah kondisi psikologis akibat perubahan ritme sirkadian, suatu irama biologis yang mengatur respon tubuh terhadap perubahan lingkungan. Kondisi psikologis itu berwujud gangguan tidur yang dapat menyerang siapa pun yang bepergian melalui udara dengan melewati beberapa zona waktu berbeda. Tak hanya gangguan tidur, gejala jet lag juga berupa sakit kepala, mual, insomnia, dehidrasi, grogi, lesu, gangguan pencernaan, otot ngilu dan kaku, bahkan kondisi emosional yang sensitif.
Menurut beberapa psikiater ternama, perjalanan dari timur ke barat memiliki resiko jet lag yang lebih besar dari pada perjalanan barat ke timur. Tetapi perjalanan dari selatan ke utara atau sebaliknya tidak menyebabkan jet lag asalkan tidak memasuki wilayah zona waktu.
Tak hanya disebabkan melintasi zona waktu, jet lag juga bisa disebabkan oleh kondisi awal sebelum penerbangan seperti lelah, takut ataupun stress. Bisa juga disebabkan oleh tekanan kabin pesawat, sirkulasi udara yang tidak baik di pesawat, atau bahkan mengonsumsi minuman beralkohol saat penerbangan.
Komik JetLag |
Gejala-gejala jet lag biasanya terjadi selama sehari atau dua kali perjalanan udara yang melintasi sedikitnya dua zona waktu. Gejala akan lebih parah atau akan berlangsung lebih lama jika lebih banyak lagi menembus zona waktu. Estimasinya, setiap kali menembus satu zona waktu, butuh sehari untuk menghilangkan gejala jet lag.
Namun tak perlu khawatir, ada beberapa cara jitu untuk mengatasi jet lag seperti dilansir dari berbagai sumber, antara lain:
- Mengubah jam tidur dua atau tiga hari sebelum bepergian. Bila anda bepergian ke timur, ubah jadwal tidur anda sejam lebih cepat dari zona waktu yang akan dilewati. Namun bila ke barat, mundurkan jam tidur anda sejam sesuai daerah waktu yang akan anda lewati.
- Hindari stress dan rutinitas kerja seminimal mungkin dan jangan mengkonsumsi minuman beralkohol.
- Tidur yang cukup dan berkualitas sebelum penerbangan.
- Sebelum berangkat, di dalam pesawat, dan tiba di tujuan, perbanyak minum air putih sebab udara keringnya memicu dehidrasi.
- Ketika dipesawat, apabila sudah malam, usahakan untuk tidur meski belum mengantuk, sebaliknya jagan tidur apabila pergi di siang hari.
- Bila sampai ditujuan siang hari, usahakan untuk tetap bekerja dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.
- Untuk mengatasi ketidaknyamanan di pesawat, anda dapat melakukan kegiatan ringan seperti berjalan dan senam ringan
- Hindari mengonsumsi obat tidur.
- Disarankan untuk mengonsumsi minuman herbal, seperti teh herbal yang bisa membantu menenangkan pikiran dan memberi stimulasi pada otak untuk beristirahat. Jika jam biologis tubuhmu terganggu, minuman ini bisa menjadi alternatif untuk memulihkannya.
- Beberapa wewangian aromaterapi memiliki efek yang bisa membuat syaraf terjaga. Hal ini bisa membantu jika kamu butuh untuk tidak tertidur dalam suatu kondisi. Wewangian lain bisa memberi efek menenangkan yang bisa membantu ketika kamu kesulitan tidur.
- Menikmati matahari pagi di tempat yang kamu kunjungi juga bisa membantu mengusir rasa kantukmu dan mengurangi gejala-gejala jet lag yang timbul.
- Jet lag juga akan terjadi ketika kamu kembali ke negara asal, jadi setidaknya sisakan 1-2 hari untuk istirahat di rumah sambil beradaptasi kembali di rumah sebelum kembali pada aktivitas sehari-hari.
sumber: www.kaskus.com
Thanks gan atas infonya.
ReplyDeleteKunjungan balik please ke http://goprosehat.blogspot.co.id/