Tuesday, June 30, 2015

12:00 PM
Kali ini kami akan memberi informasi mengenai 5 tempat liburan bersejarah di Yogyakarta, Berikut ini adalah 5 Museum yang wajib di kunjungi saat berlibur di Yogyakarta :
  1. Museum Affandi 
    Mengunjungi Museum Affandi yang terletak di Jalan Raya Yogyakarta-Solo, atau tepatnya tepi barat Sungai Gajah Wong, memberi kesempatan bagi anda untuk menjejaki seluruh bagian berarti dari kehidupan Affandi. Anda bisa melihat karya-karya agung semasa sang maestro hidup, karya para pelukis lain yang ditampungnya, alat transportasi yang dipakainya dahulu, rumah yang ditinggali hingga sebuah sanggar yang kini dipakai untuk membina bakat melukis anak.
    Museum Affandi

    Affandi Koesoema adalah seorang pelukis yang dikenal sebagai Maestro Seni Lukis Indonesia, mungkin pelukis Indonesia yang paling terkenal di dunia internasional, berkat gaya ekspresionisnya dan romantisme yang khas. Pada tahun 1950-an ia banyak mengadakan pameran tunggal di India, Inggris, Eropa, dan Amerika Serikat. Pelukis yang produktif, Affandi telah melukis lebih dari dua ribu lukisa. 

    Untuk berkunjung ke Museum Affandi, anda hanya perlu mengeluarkan biaya Rp 10.000,00 sebagai tiket masuk untuk wisatawan domestik dan Rp 20.000,00 untuk wisatawan mancanegara, serta tambahan Rp 10.000,00 sebagai biaya tambahan bila ingin memotret 

    Museum Affandi Jl. Laksda Adisutjipto 167 Yogyakarta 55281
    Phone/Fax: +62 274 562593
    Jadwal Kunjungan:Hari Senin - Minggu
    Buka pukul : 10.00 - 16.00
    Hari libur nasional: Tutup
    Biaya Masuk:Dewasa Rp. 10.000
    Wisatawan Asing Rp. 20.000


  2. Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala
    Museum Dirgantara adalah obyek wisata yang sangat cocok untuk dikunjungi bersama anak-anak. Disana, mereka dapat melihat banyak hal yang menarik, dan belajar banyak hal, seperti sejarah perjuangan bangsa Indonesia, dan peranan TNI-AU dalam perjuangan tersebut. Saat tiba di Museum Dirgantara, Anda akan melihat berbagai jenis pesawat yang dipajang di halaman museum ini. Selain pesawat tempur, ada juga pesawat angkut.

    Museum ini terletak di sebelah timur jembatan layang Janti. Jika Anda ingin berkunjung kesana menggunakan kendaraan umum, Anda dapat naik bus Transjogja rute 1A atau 1B. Kemudian, Anda turun di halte Janti yang letaknya dibawah jembatan layang. Dari halte bus Transjogja ini Anda dapat naik becak sampai ke Museum Dirgantara. Anda juga dapat berjalan kaki kesana, hanya saja mungkin cukup melelahkan, terutama jika Anda datang di siang hari, karena jaraknya sekitar 500 meter.

    Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala
    Museum Dirgantara buka setiap hari. Pada hari Minggu sampai dengan Kamis, museum ini buka jam 08.00 sampai dengan jam 13.00. Sedangkan pada hari Jumat dan Sabtu, museum ini buka dari jam 08.00 sampai dengan jam 12.00. Museum Dirgantara tutup pada hari Senin dan setiap hari libur nasional.tiket masuknya? klo blum berubah sih 3000 rupiah saja


  3. Monumen Jogja Kembali (Monjali)
    Untuk mengenang peristiwa sejarah perjuangan bangsa, pada tanggal 29 Juni 1985 dibangun Monumen Yogya Kembali (Monjali). Peletakkan batu pertama monumen setinggi 31,8 meter dilakukan oleh HB IX setelah melakukan upacara tradisional penanaman kepala kerbau. Empat tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 6 Juli 1989, bangunan ini selesai dibangun. Pembukaannya diresmikan oleh Presiden Suharto dengan penandatanganan Prasasti.

    Taman Pelangi memiliki lebih dari 20 jenis permainan, 25 stand makan dan stand minum. Taman pelangi ini bisa dinikmati dari pagi sampai malam, pagi sampai sore anda ditaman ini anda akan dipuaskan dengan berbagai fasilitas permainnya yang menarik dan malam hari anda akan terasa lengkap dan sempurna dengan banyaknya lampion yang menyala memberikan kesan yang menarik untuk menenangkan pikiran
    Monumen Jogja Kembali - Monjali

  4. Museum Ullen Sentalu
    Museum Ullen Sentalu, terletak di daerah Pakem, Kaliurang (bagian utara kota Yogyakarta) adalah museum yang menampilkan budaya dan kehidupan putri / wanita Keraton Yogyakarta beserta koleksi bermacam-macam batik. 

    Museum ini juga menampilkan tokoh raja-raja (Sultan) di keraton Yogyakarta beserta permaisurinya dengan berbagai macam pakaian yang dikenakan sehari-harinya.

    Nama Ullen Sentalu merupakan singkatan dari bahasa Jawa: “ULating bLENcong SEjatiNe TAtaraning LUmaku” yang artinya adalah “Nyala lampu blencong merupakan petunjuk manusia dalam melangkah dan meniti kehidupan”. Filsafah ini diambil dari sebuah lampu minyak yang dipergunakan dalam pertunjukkan wayang kulit (blencong) yang merupakan cahaya yang selalu bergerak untuk mengarahkan dan menerangi perjalanan hidup kita.

  5. Museum Ullen Sentalu

  6. Museum Gunung Merapi
    Museum Gunung Merapi merupakan museum bersejarah yang terdapat di Yogyakarta tepatnya Jln. Boyong, Dusun Banteng, Desa Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta sekitar lima kilometer dari kawasan obyek wisata Kaliurang. Museum Gunung Merapi telah diresmikan pada tanggal 1 Oktober 2009 oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Purnomo Yusgiantoro.

    Dengan luas bangunan sekitar 4,470 yang berdiri di atas tanah seluas 3,5 hektar, museum yang ke depan juga akan dilengkapi dengan taman, area parkir, dan plasa ini ingin dikenal masyarakat sebagai Museum Gunungapi Merapi dengan semboyan Merapi Jendela Bumi
    Museum Gunung Merapi

0 komentar:

Post a Comment